Majalah Asia - Berita Terkini Dan Terupdate

BERITA TERKINI | BERITA VIRAL | TIPS | PERMAINAN ONLINE

Tampilkan postingan dengan label nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nasional. Tampilkan semua postingan

Senin, 22 Januari 2018

Sedia Payung, Jabodetabek Diprediksi Hujan


Nasional, Agen Sakong Online - Sebagian besar wilayah di Jabodetabek diprediksi diguyur hujan dengan intensitas rendah hingga tinggi dari pagi hingga malam hari.

Informasi ini tercantum dalam laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) RI,www. bmkg.go.id.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jaktim dan Jaksel dari pagi hingga malam hari," demikian isi peringatan di situs tersebut Senin (22/1/2018).

Berdasarkan informasi tersebut, pagi ini, hampir seluruh wilayah di Jabodetabek akan diguyur hujan dengan intensitas rendah hingga sedang. Wilayah Tangerang akan diselimuti awan tebal.

Siang hari, hujan masih akan melanda seluruh wilayah di Jabodetabek. Di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan, diprediksi hujan akan disertai kilat dan angin kencang.

Kondisi ini akan berlangsung hingga malam hari. Kemudian pada Selasa (23/1/2018), awan tebal hingga hujan ringan diprediksi masih terjadi di wilayah Jabodetabek.

AnalisaQQ™

Sandiaga Turut Berduka Kader Gerindra Tertembak Brimob


Nasional, Agen Sakong Online - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno turut berduka cita atas tewasnya kader Partai Gerindra, Fernando Alan Joshua Wowor. Pelaku penembakan diduga merupakan anggota Brimob berinisial AR dan berpangkat Briptu.

"Saya sangat berkabung, berduka cita kader terbaik yang selama ini ikut berjuang dengan kami gugur di Bogor. Jadi kami prihatin," ujar Sandiaga di Jakarta, Minggu (21/1/2018).

Kendati begitu, dia meminta agar masyarakat tidak berspekulasi terlebih dahulu soal kejadian ini. Sandiaga menyerahkan proses pengusutan kasus kepada aparat kepolisian.

"Jangan berspekulasi, jangan berburuk sangka dulu biarkan investigasi berjalan. Dan untuk keluarga yang ditinggalkan kami berdoa untuk memudahkan insya Allah yang ditinggalkan tetap tabah dan semangat," ucapnya.

Sebelumnya, Fernando Alan Joshua Wowor tewas setelah tertembak di dada saat terlibat keributan dengan Briptu AR di Lipps Club Bogor Jalan Sukasari 3, Bogor Timur, Kota Bogor Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB.

Fernando asal Desa Talete Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara ini tidak dapat tertolong saat mendapat penanganan dokter RS Vania.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu berawal saat korban bersama teman-temannya menggunakan mobil hendak masuk ke parkiran Lipss Club Bogor sekitar pukul 02.00 WIB.

Di depan pintu masuk parkiran, mobil yang dikemudikan FAJW terhalang motor Briptu AR yang hendak keluar club bersama seorang perempuan. Karena tidak ada yang mau mengalah, korban dan teman-temannya keluar dari mobil hingga mereka terlibat cekcok.

Briptu AR lantas mengeluarkan senjata api. Namun tak lama kemudian, korban berupaya merebut pistol AR. Saat berebut senjata api itu terdengar suara letusan yang ternyata mengenai dada korban.

Teman-temannya korban yang mengetahui kejadian itu langsung mengeroyok Briptu AR hingga babak belur.

Di depan pintu masuk parkiran, mobil yang dikemudikan FAJW terhalang motor Briptu AR yang hendak keluar club bersama seorang perempuan. Karena tidak ada yang mau mengalah, korban dan teman-temannya keluar dari mobil hingga mereka terlibat cekcok.

Briptu AR lantas mengeluarkan senjata api. Namun tak lama kemudian, korban berupaya merebut pistol AR. Saat berebut senjata api itu terdengar suara letusan yang ternyata mengenai dada korban.

Teman-temannya korban yang mengetahui kejadian itu langsung mengeroyok Briptu AR hingga babak belur.

AnalisaQQ™

Minggu, 21 Januari 2018

Jadi Tersangka Pencucian Uang Narkotika, Menkumham Setujui Pecat Karutan Purworejo

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, di acara Imigrasi di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2018).


MajalahAnalisa.com, JAKARTA -  Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyetujui pemecatan Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) IIB Purworejo Cahyono Adhi Satriyanto.

Cahyono sebelumnya tersandung kasus dugaan tindak pidana pencucian uang yang melibatkan napi narkotika di rutan tersebut.

Irjen Kemenkumham, kata Yasona, sudah mengusulkan agar Cahyono dipecat. Yasonna pun mengaku sudah menyetujui pemecatan tersebut.

"Irjen sudah mengadakan pemeriksaan dan diusulkan pemecatan dengan tidak hormat. Saya sudah setujui tindaklanjuti," kata Yasonna, saat ditemui disela acara Imigrasi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2018).

Yasonna mengatakan pihaknya tidak mencampuri urusan pidana yang menjerat Cahyono, yang sedang ditangani oleh BNN itu.

"Proses ada dua, pidana dan adminstratif. Administratif di kita, soal PNS-nya ya," ujar Yasonna.

Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Jawa Tengah, Suprinarto sebelumnya mengatakan Cahyono ditangkap pada Senin (15/1/2018) kemarin pukul 12.30 WIB.

Agen Sakong Online

Setelah menjalani pemeriksaan di BNN Provinsi, Cahyono lalu dibawa ke Kantor BNN Jakarta untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Selain Cahyono, ada 3 tersangka lagi yang dibawa yaitu napi narkotika Kristian Jaya Kusuma alias Sancai, Samiran, Charles Cahyadi dan Cahyono.

Menurut Supri, ada peran berbeda dari tindak pidana yang dilakukan. Tindak pidana pencucian uang narkotika melibatkan Sancai, namun dibantu oleh dua anak buahnya.

Charles sebagai pengatur keuangan, sementara Samiran membantu Charles. Charles sendiri merupakan teman Sancai sejak SD dan SMP. Sementara itu, Cahyo diduga menerima aliran uang dari kegiatan TPPU itu.

"Dia (Cahyono) menerima saja dari Sancai, terima ratusan juta selama menjabat sejak KP LP napas narkotika sampai Kepala Rutan Purworejo," tambahnya.

BNN Jateng juga tengah memeriksa dua tersangka lagi yang diduga membantu proses transaksi aliran kepada kepala rutan itu. Dua nama yang diperiksa yaitu Sunarso dan Suratinah.

Cahyono diduga terlibat dalam bisnis narkotika dari Napi Sancai. Dia diduga mengendalikan peredaran sabu dari dalam Lapas. Cahyono sendiri mengenal Sancai saat dia menjabat Kepala Pengamanan di Lapas Narkotika Nusakambangan.


Sumber dari, KOMPAS.com 

Seorang Pria Tewas Dianiaya setelah Motornya Dipepet dan Ditabrak X-Trail

Para pelayat berdatangan ke rumah duka, korban pengeroyokan, Anang Tri Hidayat (24), warga Desa Menduran, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (21/1/2018).



MajalahAnalisa.com, GROBOGAN -Anang Tri Hidayat (24), warga Desa Menduran, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah,  tewas setelah dianiaya sejumlah orang tak dikenal di jalan MT Haryono, Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Minggu (21/1/2018) dinihari.

Berdasarkan keterangan tetangga korban, Suparjo, sebelum kejadian, korban yang sehari-hari bekerja sebagai peternak ayam itu melintas dengan sepeda motor matik di jalur yang tak jauh dari tempat karaoke di pusat Kota Purwodadi itu bersama dengan rekannya, Hervi Ari (26).

Saat itu, keduanya melaju ke arah utara hendak perjalanan pulang menuju ke rumah sekitar pukul 01.30 WIB.

"Dari keterangan Hervi, motornya dipepet dan ditabrak sebuah minibus. Keduanya lantas dikeroyok oleh empat orang yang keluar dari mobil berpelat B 1828 tersebut. Belum jelas saat itu Hervi dan Anang habis karaoke atau tidak, soalnya di situ dekat tempat karaoke," kata Suparjo saat ditemui di rumah duka.

Menurut keterangan Hervi, lanjut dia, mereka sempat sempat kabur menuju perkampungan lalu meminta pertolongan para tetangganya. Mereka pun selanjutnya meluncur ke lokasi kejadian.

Agen Sakong Online

Sementara itu, Anang yang bertubuh tinggi besar itu tertinggal dan menjadi sasaran penganiayaan para pelaku hingga tewas. Para pelaku melarikan diri mengendarai mobil Nissan X-Trail.

"Kata Hervian, saat dilerai, seorang pelaku pengeroyokan menunjukkan identitasnya sebagai anggota TNI di wilayah Pati. Mereka kabur mengendarai mobil Nissan X-Trail. Saat kami datang, Anang sudah bersimbah darah dan tak bernafas," tutur Suparjo.

Jasad Anang selanjutnya dibawa ke RS Yakkum Purwodadi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hingga saat ini, Satuan Reserse Kriminal Polres Grobogan masih mendalami kasus pengeroyokan yang berujung dengan kematian bapak satu anak itu.

"Kasus ini masih dalam proses penyidikan kami," kata Kapolres Grobogan, AKBP Satria Rizkiano.

Sumber dari, KOMPAS.com

Korban yang Tewas Ditembak Brimob di Diskotek Bogor adalah Kader Gerindra

Garis polisi dipasang di lokasi insiden keributan yang berujung tertembaknya seorang kader Partai Gerindra bernama Fernando Alan Joshua Wowor, di tempat hiburan malam Lips Club Bogor, Sabtu (20/1/2018).


MajalahAnalisa.com, BOGOR - Korban penembakan di area parkir diskotek Lipss Club Bogor berinisial F diketahui merupakan salah satu kader dari Partai Gerindra.

Fakta itu terungkap saat Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman mendatangi Mapolresta Bogor Kota untuk memastikan kejadian tersebut, Sabtu (20/1/2018).

Habiburokhman mengatakan, identitas anggota Partai Gerindra yang meninggal setelah tertembak itu bernama Fernando Alan Joshua Wowor.

"Setelah mendapat informasi terjadi penembakan terhadap salah satu kader kami di Bogor, saya langsung meluncur ke sini," ucap Habiburokhman saat ditemui di Mapolresta Bogor Kota.

Dia mengaku datang ke kantor polisi untuk membuat laporan atas kasus penembakan yang menyebabkan salah satu kader partai berlambang kepala burung garuda itu meninggal.

Lanjutnya, laporan kepolisian itu sekaligus ditujukan kepada pihak dari pelaku penembakan yang sebelumnya telah membuat laporan atas kasus pemukulan terhadap Briptu AR.

Agen Sakong Online

"Saya kaget, saat tiba di sini, rekan-rekan dari almarhum (korban) justru sedang diperiksa sebagai saksi atas laporan yang dibuat oleh pihak pelaku penembakan," katanya.

"Kan aneh. Ini soal penembakan. Mungkin setelah penembakan, terjadi keributan dalam konteks untuk meringkus pelaku. Temen-temen almarhum yang lain ramai-ramai nangkepin, mungkin di situ terjadi pemukulan. Tapi penembakannya dulu dong yang diusut," tambahnya kemudian.

Menurut Habiburokhman, berdasarkan pengakuan rekan-rekan korban, sebelum penembakan terjadi, Briptu AR mengeluarkan senjata api.

Hal itu membuat korban bersama rekan-rekannya berusaha merebut senjata tersebut hingga terdengar suara letusan tembakan. Melihat korban tertembak, rekan lainnya kemudian berusaha melumpuhkan anggota Brimob itu.

"Jadi, mereka membantah soal pernyataan polisi yang bilang sempat terjadi cekcok mulut di parkiran. Versi mereka, karena sama-sama enggak mau ngalah. Pelaku kemudian mengeluarkan pistol yang menyebabkan keributan terjadi," tuturnya.


Sumber dari, KOMPAS.com

Polisi Tangkap Begal yang Kerap Beraksi di Jakarta Selatan

Ilustrasi begal



MajalahAnalisa.com,  JAKARTA -  Polisi menangkap empat tersangka begal yang kerap beraksi di kawasan Jakarta Selatan. Keempat orang tersebut yakni A (22), I (35), M (35), dan Y (24).

"Berdasarkan keterangan para tersangka, mereka sudah berkali-kali melakukan aksi kejahatannya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Mardiaz, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2018).

Mardiaz menambahkan, sebelum ditangkap para tersangka merampas sepeda motor korbannya di bawah jembatan layang Permata Hijau, Jakarta Selatan. Saat itu korbannya sedang mengendarai sepeda motor sendirian pada malam hari.

Agen Sakong Online

"Modusnya keempat pelaku memepet kendaraan korban, satu pelaku bertugas mematikan kunci kontak dan pelakunya mengancam dengan golok. Begitu korbannya menepi kendaraannya langsung dibawa kabur," kata Mardiaz.

Mardiaz menambahkan, komplotan ini tak segan-srgan melukai korbannya jika melakukan perlawanan.

Menurut Mardiaz, polisi masih memburu dua orang anggota komplotan itu yang berinisial J dan S. Dari tangan para tersangka yang telah ditangkap, polisi menyita sebilah golok, satu unit sepeda motor dan sejumlah telepon seluler.

Keempat tersangka terancam dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman diatas lima tahun penjara.

Sumber dari,  KOMPAS.com

Berburu Paspor Kilat di Monas, Warga Berdatangan dari Jam 2 Pagi

Antrian warga mengular di Monas, Minggu (21/1/2018). Warga mengantri untuk mendapatkan paspor dalan Festival Keimigrasian yang diadakan Ditjen Imigrasi.



MajalahAnalisa.com, JAKARTA -  Ada yang berbeda di Lapangan Barat Daya Monunen Nasional ( Monas), Minggu (21/1/2018) pagi. Sejak pukul 05.00 WIB, warga mengantre untuk mendapatkan paspor yang disediakan Ditjen Keimigrasian dalam acara Festival Keimigrasian.

Calon pemohon paspor sudah berada di sekitar Monas sejak pukul 02.00 WIB. Sebagian bahkan mengaku menginap di sekitar Monas untuk memastikan berada di antrean terdepan.

"Saya sudah datang sejak pukul 02.00 WIB. Saya tidur di mobil, untungnya tidak hujan juga. Jam 5 gerbang Monas baru dibuka. Saya lari dan dapat tempat di depan," ucap Abigail (27), warga Kebon Jeruk yang ikut mengantri.

Abigail mengungkapkan, dirinya memilih mengikuti festival ini karena sebelumnya mendapat informasi dari Kantor Imigrasi Jakarta Barat bahwa pengurusan paspor di tempat ini dapat dipercepat.

Dia berencana pergi ziarah ke Yerusalem bersama keluarganya sehingga membutuhkan paspor lebih cepat.

"Rencananya kalau buat paspor di kantor lama. Ini dijanjikan bisa sekitar dua minggu. Jadi saya usahakan ke sini," ucap Abigail.

Pengalaman yang sama dialami Sofie (40), warga Jakarta Barat, dan Nuri (35), warga Jakarta Selatan. Mereka sudah tiba di Monas sekitar pukul 03.00 WIB. Pengorbanannya membuahkan hasil dengan mendapatkan posisi antrean terdepan.

Agen Sakong Online

"Saya bawa bangku lipat, Mbak Sofie malah cuma bawa payung. Kemarin pernah coba ke acara paspor Simpatik di Jakarta Barat, malah disarankan ke sini. Paspor ya sudah mau habis, semoga dapat e-paspor," ucap Nuri.

Dalam festival imigrasi ini, Ditjen Keimigrasian menyediakan 1.600 paspor. Warga yang hendak mendapatkan paspor di festival ini cukup mempersiapkan syarat-syarat pembuatan paspor seperti membawa E-ktp, KK, Akta dan kopian serta biaya Rp 655.000. Kegiatan ini akan berlangsung pukul 08.00 hingga 15.00.


Sumber dari,Kompas.com

Anggota Poltas di Semarang Diduga Dibunuh Lebih dari Satu Orang

Anggota Poltas di Semarang Diduga Dibunuh Lebih dari Satu Orang


MajalahAnalisa.com, Semarang - Anggota Poltas di Polsek Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Aiptu Samsul Huda, diduga dibunuh oleh lebih dari satu orang pelaku. Hal itu dilihat dari bekas luka di sekujur tubuh korban.

Di tubuh Aiptu Samsul Huda ditemukan luka tusuk antara lain di dada, perut dan punggung. Kemudian luka di jari telunjuk kiri yang hampir putus, sayatan di telapak kanan yang cukup panjang, danrobek di paha kanan bagian belakang.

"Kalau dilihat dari lukanya juga, pelaku ini lebih dari satu orang, karena ada luka tusukan dari punggung korban," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji di kamar jenazah RSUP dr Kariadi Semarang, Sabtu (20/1/2018).

Tusukan yang diderita oleh korban mendarat di bagian-bagian vital sehingga menurut Abiyoso pelaku cukup terlatih menggunakan senjata tajam. Memang hingga kini belum diketahui senjata apa yg digunakan.

Agen Sakong Online

"Pelaku ini sudah terlatih, ini dilihat dari luka tusukan yang letaknya di bagian-bagian vital. Bekas tusukannya itu di titik mematikan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan oleh pemotor tergeletak bersimbah darah di Jalan Arteri Yos Sudarso dekat Hotel Puri Garden. Di samping korban yang masih memakai seragam lengkap itu tergeletak motor milik korban Yamaha Mio bernopol K 6535 RS.

Saat ini masih dilakukan otopsi terhadap jenazah di RS Bhayangkara Semarang dan akan disemayamkan di daerah asalnya di Magelang.


Sumber dari,detikNews

Dua Pelajar Kecanduan Smartphone, Ini Kata Dewan Pendidikan

Dua Pelajar Kecanduan Smartphone, Ini Kata Dewan Pendidikan


MajalahAnalisa.com, Bondowoso - Dua pelajar di Bondowoso didiagnosa kecanduan smartphone. Dewan Pendidikan setempat akan segera mengirimkan rekomendasi untuk melarang siswa menggunakan smartphone.

"Kami akan segera merekomendasikan ke pihak terkait untuk melakukan larangan penggunaan gawai (smartphone) di kalangan pelajar di sekolah, karena banyak memberikan dampak negatif," kata Ketua Dewan Pendidikan Bondowoso Syaeful Bahar kepada detikcom, Sabtu (20/1/2018).

Sebab, dari kajian yang dilakukan Dewan Pendidikan Bondowoso dalam kurun waktu empat tahun ini, salah satu penyebab penyimpangan moral dari siswa bersumber dari penggunaan smartphone.

"Dari hasil penelitian yang kami lakukan, problem utama gawai, pertama memiliki potensi menjerumuskan, paling tidak bisa berakibat kecanduan," papar dosen UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Kalaupun anak harus menggunakan smartphone karena tuntutan sistem di sekolah, diimbuhkan Syaeful, harus dalam pengawasan orang tua dan atau guru. Sehingga tetap terpantau.

Agen Sakong Online

"Penggunaan gawai di sekolah cenderung menggiring siswa malas belajar. Karena dengan gawai soal mata pelajaran dapat diperoleh jawabannya lewat alat canggih itu," terang Syaeful.

Oleh sebab itu, selain mengirimkan rekomendasi pelarangan smartphone di sekolah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Dewan Pendidikan akan segera mengadakan rembug pendidikan yang melibatkan para kepala sekolah.

Dari rembug pendidikan itu, setidaknya dapat dihasilkan solusi. Di satu sisi smartphone dapat membantu sistem pendidikan anak, tapi di sisi lain tak akan mengganggu psikologi perkembangan anak.


Sumber dari, detikNews

Pasutri di Situbondo Tewas Tertabrak Pikap

Pasutri di Situbondo Tewas Tertabrak Pikap



MajalahAnalisa.com, Situbondo -  Diduga menghindari seekor kucing, sebuah pikap mengalami kecelakaan di jalan raya Kecamatan Suboh, Situbondo. Pikap Daihatsu Gran Max itu menabrak motor, sebelum akhirnya menghantam sebuah rumah warga di tepi jalan raya Desa Gunung Malang. Akibat kecelakaan tersebut, dua orang pengendara motor tewas.

Dua korban meninggal adalah pasangan suami isteri (pasutri) asal Desa Sumberkembang, Kecamatan Pakuniran, Probolinggo. Si suami, Santi Aji (45), tewas di lokasi kejadian. Sementara istrinya, Hamidah (45), kehilangan nyawanya saat menjalani perawatan ineltensif di RSUD Besuki. Keduanya sama-sama menderita luka parah di beberapa anggota tubuhnya.

Sementara kondisi rumah milik Muhammad Sadani (38), juga mengalami sejumlah kerusakan. Selain pada bagian tembok dapur, tiang rumah yang dilengkapi toko itu juga patah.

"Kejadiannya tadi malam. Tadi siang kami baru selesai olah TKP, mencari saksi tambahan, sekaligus menginventarisir kerusakan bangunan dan kendaraan," kata Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo Ipda Teguh S saat dihubungi, Sabtu (20/1/2018).

Agen Sakong Online

Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, insiden kecelakaan ini terjadi di jalan raya Desa Gunungmalang, Kecamatan Suboh, Situbondo. Saat itu pikap P 9066 AC melaju cukup kencang dari arah Selatan. Menjelang sampai di TKP, tiba-tiba ada kucing melintas ke tengah jalan. Karena kaget, sopir pikap, Mursidi (43), warga Wringin, Bondowoso, langsung berusaha menghindar dengan cara banting setir.

Celakanya, saat bersamaan dari arah berlawanan muncul motor Yamaha Jupiter Z nopol N 4993 QN yang dikemudikan pasutri Santi Aji-Hamidah. Karena jarak terlampau dekat, kecelakaan dua kendaraan itu pun tak bisa terhindarkan. Usai bertabrakan dengan motor, laju pikap tetap tak terkendali. Pikap berhenti setelah menabrak rumah Muhammad Sadani.

"Satu korban meninggal di TKP, satu lagi meninggal di rumah sakit. Dugaan sementara kecelakaan dipicu pengemudi kendaraan pikap yang tidak konsentrasi terhadap situasi arus lalu lintas di depannya dan melaju dengan kecepatan tinggi. Tapi kepastiannya tetap masih dalam penyelidikan," tegas Teguh.


Sumber dari, detikNews